Minggu, Desember 21, 2008

Komentar-ku

Sudah tepatlah HKBP mengadakan rapat seefektif mungkin. Diluar negeri/di Negara maju, rapat puncak seperti ini sudah tinggal pengesahan saja. Sebelumnya tentu sudah dilakukan lobi-lobi terhadap peserta yang ikut rapat. Kalau pembahasan dalam rapat dimulai dari awal lagi, sudah bisa dibayangkan bagaimana pimpinan itu menerima dan menyimpulkan begitu banyak pendapat. Saya setuju bahwa HKBP sudah maju selangkah, sudah bisa melihat keefektipan waktu, tenaga, dan biaya. Yakinlah apalagi pembahasan anggaran pasti lebih banyak komentarnya, dan kadang tidak masuk akal. Mungkin para anggota MPS sudah membawa beribu argumen yang dititipkan Sintua dan ruas HKBP. Apa enggak pusing pimpinan rapat nantinya. Malah saya sarankan sebelumnya supaya rapat puncak itu dikurangi saja waktunya dari 3 hari menjadi satu hari saja. Tapi yang terlaksana secara efektif 4 jam. Puji Tuhanlah. Kita harus bisa berlega hati. Saya ulangi kalau semua utusan MPS memberikan masukan yang harus disampaikan dalam rapat, apa jadinya? Mungkin kita akan mengatakan pimpinan itu tidak bisa mengefektipkan waktu sidang. Mari kita sama-sama mengurangi dampak pendapat-pendapat teman kita yang kurang puas tersebut. Selamat buat HKBP, dan Selamat Natal 2008 dan Tahun Baru 2009. (stgmaludin@yahoo.co.id., Bulir Sesawi, St. Maludin Sitanggang)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

St. Henry Irawan Sianturi, SKM mengatakan...
Trim's atas komen amang...
Tapi...soal rapat seefektif mungkin? Terus...soal lobi-lobi?
Ini khan bukan rapat para legislatif yang penuh intrik dan lobi-lobi. Lagian kita tahu nuansa lobi-lobi lebih kental pada saat terjadi deadlock :)
Kalo dibandingin dengan SG HKBP yang peserta-nya ribuan...rapat MPS gak banding. MPS jumlah-nya gak sampe 90 orang, mang.
So...wajar, klo SG itu rame...riuh-rendah.
Nah...anggota MPS memang harus benar-benar bersidang dengan alot. Soal-nya mereka membicarakan Rencana Tahunan dan APB tahunan HKBP...agar memang benar-benar dihasilkan program yang efektif/efisien ditunjang dengan anggaran/dana yang efesien pula. Saya kira klo cuman segitu itu yang bersidang pasti bisa terpimpin dan berjalan dengan baik dan arif. Kalo kita bandingin SG atau Rapat Huria-lah contoh kecil-nya, pasti bakal lebih rame dari rapat MPS ini.
Lagian, menurut hemat kami...tidaklah terlalu mantap kalo rapat ini dilaksanakan sekarang ini. Lebih banyak anggota MPS itu khan para pelayan HKBP di tingkat Distrik, Ressort maupun Huria, yaitu pra phraeses dan 2 orang utusan masing-masing Distrik (Pendeta+Sintua) Sisanya...Pimpinan HKBP yang lima orang, Ketua STT, Ketua Balitbang, Ketua BA HKBP, Ketua BU HKBP, Ketua BPP HKBP, Ketua Rapat Pendeta HKBP dan seorang masing-masing utusan Guru Huria, Bibelvrow dan Diakones.
Nah...kita tahu Bulan Desember ini khan bulan penuh jadwal. So pasti yang paling banyak adalah...jadwal melayani di Perayaan Natal.
Saya kira...klo mau pemanfaatan waktu yang efektif, khan lebih baik dilaksanakan pada akhir Oktober atau awal November. Tapi...para pimpinan kita lebih fokus pada Ibadah memberangkatkan para caleg, sementara baru tahun depan para caleg kita itu bertanding. Dimana letak efektif-nya?
Karena itu-lah juga banyak wacana yang bergulir agar AP HKBP 2002 di amandemen. Banyak yang menilai (termasuk salah satu-nya juga saya...) AP HKBP masih perlu penyempurnaan. Untuk itu diperlukan sumbangsaran dari para ahli maupun pemikir, terutama yang merupakan jemaat HKBP. Salah satu-nya adalah amang Sitanggang. Menurut saya, amang khan sudah termasuk pakar, ahli peneliti pula. Dan sudah banyak pengalaman di HKBP
Klo saya sih...masih "anak semalam"
He...he...he...
Saya sudah pernah mengikuti SG HKBP, mang! dan saya kira amang pasti sudah lebih dulu daripada saya. Saya sudah lihat, ikuti dan saksikan sendiri, bagaimana SG itu dengan segala "cerita-nya". Oleh karena itu...gak salah khan mang klo kita kritis dan sedikit idealis seraya senantiasa berdoa demi HKBP yang tercinta ini.
Selamat Adven, Selamat Natal, dan Selamat menyambut Tahun Baru 2009 juga buat amang sekeluarga.
Sekali lagi...trim's atas kunjungan dan komen-nya. GBU

23:17

Anonim mengatakan...

Gerda to St. Sitanggang said...
horas amang st. sitanggang,
terimakasih atas komentar dan infonya. boleh disimpulkan berarti menurut amang rapat MPS tadi merupakan rapat puncak, dan sudah ada lobby2 sebelumnya.

kalo begitu adanya, alangkah baiknya SELURUH anggota MPS alias peserta rapat sudah diinformasikan tentang hal tersebut. dan alangkah adilnya jika SELURUH peserta rapat juga didekati untuk lobby2 tersebut, janganlah hanya dipilih orang tertentu.

dalam hidup berdemokrasi yang adil, menurutku segala keputusan harusnya diputuskan dalam rapat yang menghadirkan seluruh peserta atau minimal quota rapat terpenuhi untuk mengambil keputusan.

sangat tidak adil, sangat tidak demokratis mengambil keputusan berdasarkan lobby2 sebelum rapat berjalan. bukan tidak mungkin banyak hal dijanjikan secara rahasia disana.

well, itu hanya pendapatku yang masih muda ini :)

January 6, 2009 9:20 AM